Friday, April 16, 2010

(Kisah Nyata) Pengalaman Pramugari China Airlines

True Story ……………Mudah2an kisah nyata ini bisa menjadi renungan & motivasi bagi kita semua untuk mendapatkan inspirasi seperti pramugari ini. Semoga Bermanfaat..
Saya adalah seorang pramugari biasa dari China Airline, karena bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak mempunyai pengalaman yang mengesankan, setiap hari hanya melayanipenumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton.
Pada tanggal 7 Juni yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang membuat perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya.
Hari ini jadwal perjalanan kami adalah dari Shanghai menuju Peking ,penumpang sangat penuh pada hari ini.

Diantara penumpang saya melihat seorang kakek dari desa, merangkulsebuah karung tua dan terlihat jelas sekali gaya desanya, pada saatitu saya yang berdiri dipintu pesawat menyambut penumpang kesanpertama dari pikiran saya ialah zaman sekarang sungguh sudah majuseorang dari desa sudah mempunyai uang untuk naik pesawat.
Ketika pesawat sudah terbang, kami mulai menyajikan minuman, ketikamelewati baris ke 20, saya melihat kembali kakek tua tersebut, diaduduk dengan tegak dan kaku ditempat duduknya dengan memangku karungtua bagaikan patung.
Kami menanyakannya mau minum apa, dengan terkejut dia melambaikantangan menolak, kami hendak membantunya meletakan karung tua diatasbagasi tempat duduk juga ditolak olehnya, lalu kami membiarkannyaduduk dengan tenang, menjelang pembagian makanan kami melihat diaduduk dengan tegang ditempat duduknya, kami menawarkan makanan jugaditolak olehnya.
Akhirnya kepala pramugari dengan akrab bertanya kepadanya apakah diasakit, dengan suara kecil dia mejawab bahwa dia hendak ke toilettetapi dia takut apakah dipesawat boleh bergerak sembarangan, takutmerusak barang didalam pesawat.
Kami menjelaskan kepadanya bahwa dia boleh bergerak sesuka hatinya danmenyuruh seorang pramugara mengantar dia ke toilet, pada saatmenyajikan minuman yang kedua kali, kami melihat dia melirik kepenumpang disebelahnya dan menelan ludah, dengan tidak menanyakannyakami meletakan segelas minuman teh dimeja dia, ternyata gerakan kamimengejutkannya, dengan terkejut dia mengatakan tidak usah, tidak usah,kami mengatakan engkau sudah haus minumlah, pada saat ini denganspontan dari sakunya dikeluarkan segenggam uang logam yang disodorkankepada kami, kami menjelaskan kepadanya minumannya gratis, dia tidakpercaya, katanya saat dia dalam perjalanan menuju bandara, merasa hausdan meminta air kepada penjual makanan dipinggir jalan dia tidakdiladeni malah diusir. Pada saat itu kami mengetahui demi menghematbiaya perjalanan dari desa dia berjalan kaki sampai mendekati bandarabaru naik mobil, karena uang yang dibawa sangat sedikit, hanya dapatmeminta minunam kepada penjual makanan dipinggir jalan itupunkebanyakan ditolak dan dianggap sebagai pengemis.
Setelah kami membujuk dia terakhir dia percaya dan duduk dengan tenangmeminum secangkir teh, kami menawarkan makanan tetapi ditolak olehnya.
Dia menceritakan bahwa dia mempunyai dua orang putra yang sangat baik,putra sulung sudah bekerja di kota dan yang bungsu sedang kuliahditingkat tiga di Peking . anak sulung yang bekerja di kota menjemputkedua orang tuanya untuk tinggal bersama di kota tetapi kedua orangtua tersebut tidak biasa tinggal dikota akhirnya pindah kembali kedesa, sekali ini orang tua tersebut hendak menjenguk putra bungsunyadi Peking, anak sulungnya tidak tega orang tua tersebut naik mobilbegitu jauh, sehingga membeli tiket pesawat dan menawarkan menemanibapaknya bersama-sama ke Peking , tetapi ditolak olehnya karenadianggap terlalu boros dan tiket pesawat sangat mahal dia bersikerasdapat pergi sendiri akhirnya dengan terpaksa disetujui anaknya.
Dengan merangkul sekarung penuh ubi kering yang disukai anakbungsunya, ketika melewati pemeriksaan keamanan dibandara, dia disuruhmenitipkan karung tersebut ditempat bagasi tetapi dia bersikerasmembawa sendiri, katanya jika ditaruh ditempat bagasi ubi tersebutakan hancur dan anaknya tidak suka makan ubi yang sudah hancur,akhirnya kami membujuknya meletakan karung tersebut di atas bagasitempat duduk, akhirnya dia bersedia dengan hati-hati dia meletakankarung tersebut.
Saat dalam penerbangan kami terus menambah minuman untuknya, diaselalu membalas dengan ucapan terima kasih yang tulus, tetapi diatetap tidak mau makan, meskipun kami mengetahui sesungguhnya dia sudahsangat lapar, saat pesawat hendak mendarat dengan suara kecil diamenanyakan saya apakah ada kantongan kecil? dan meminta saya meletakanmakanannya di kantong tersebut. Dia mengatakan bahwa dia belum pernahmelihat makanan yang begitu enak, dia ingin membawa makanan tersebutuntuk anaknya, kami semua sangat kaget.
Menurut kami yang setiap hari melihat makanan yang begitu biasa dimataseorang desa menjadi begitu berharga.
Dengan menahan lapar disisihkan makanan tersebut demi anaknya, denganterharu kami mengumpulkan makanan yang masih tersisa yang belum kamibagikan kepada penumpang ditaruh didalam suatu kantongan yang akankami berikan kepada kakek tersebut, tetapi diluar dugaan dia menolakpemberian kami, dia hanya menghendaki bagian dia yang belum dimakantidak menghendaki yang bukan miliknya sendiri, perbuatan yang tulustersebut benar-benar membuat saya terharu dan menjadi pelajaranberharga bagi saya.
Sebenarnya kami menganggap semua hal tersebut sudah berlalu, tetapisiapa menduga pada saat semua penumpang sudah turun dari pesawat, diayang terakhir berada di pesawat. Kami membantunya keluar dari pintupesawat, sebelum keluar dia melakukan sesuatu hal yang sangat tidakbisa saya lupakan seumur hidup saya, yaitu dia berlutut dan menyembahkami, mengucapkan terima kasih dengan bertubi-tubi, dia mengatakanbahwa kami semua adalah orang yang paling baik yang dijumpai, kami didesa hanya makan sehari sekali dan tidak pernah meminum air yangbegitu manis dan makanan yang begitu enak, hari ini kalian tidakmemandang hina terhadap saya dan meladeni saya dengan sangat baik,saya tidak tahu bagaimana mengucapkan terima kasih kepada kalian.Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian, dengan menyembah dan menangisdia mengucapkan perkataannya. Kami semua dengan terharu memapahnya danmenyuruh seseorang anggota yang bekerja dilapangan membantunya keluardari lapangan terbang.
Selama 5 tahun bekerja sebagai pramugari, beragam-ragam penumpangsudah saya jumpai, yang banyak tingkah, yang cerewet dan lain-lain,tetapi belum pernah menjumpai orang yang menyembah kami, kami hanyamenjalankan tugas kami dengan rutin dan tidak ada keistimewaan yangkami berikan, hanya menyajikan minuman dan makanan, tetapi kakek tuayang berumur 70 tahun tersebut sampai menyembah kami mengucapkanterima kasih, sambil merangkul karung tua yang berisi ubi kering danmenahan lapar menyisihkan makanannya untuk anak tercinta, dan tidakbersedia menerima makanan yang bukan bagiannya, perbuatan tersebutmembuat saya sangat terharu dan menjadi pengalaman yang sangatberharga buat saya dimasa datang yaitu jangan memandang orang daripenampilan luar tetapi harus tetap menghargai setiap orang dan mensyukuri apa yang kita dapat.

15 comments:

  1. Iya Mell. Wa juga merinding baca ini. (>.<)

    ReplyDelete
  2. Sebelumnya Slm KenaL :)
    OMG... masih ada kah yg seperti itu? Salut. Bacanya juga Sedih.Bangga.Terharu. Subhanalloh.

    ReplyDelete
  3. Salam Kenal juga ^^. Wa Dani 24, asal Bandung-Tasik, sekarang kerja di Jakarta. Masih ada. Klo mau ketemu yang kayak gini di Indonesia, coba ke daerah Jawa Barat yang bener-bener di pedesaan.

    ReplyDelete
  4. kadang liat orang seperti itu suka pengen bilang kejamnya allah,, tega2nya memperlakukan orang yg tidak mampu apa2 dengan seperti itu...
    tp sadar juga bahwa kakek tua itu bersikap begitu karena dia tidak mampu, tp kalo dia orang kaya,, sikapnya mungkin 100% dia bertolak ga banget seperti itu,,
    jd ujian pada masing2 orang itu memang memilukan,,,

    dan bukan hanya di jabar dan tp di penjuru dunia juga ada...

    ReplyDelete
  5. Wihhhh Istigfar Dan.Walahhh hehehe tak boleh uiii menyalahkan Allah. Segala sesuatu tuh balik lagi ke kita Dan. kan firmannya juga ada "Kami akan merubah suatu kaum jika suatu kaum itu mau merubahnya sendiri" jadi intinya kita tuh diberi keleluasan ma Allah untuk memilih jalan hidup kita masing2. terserah kita mo pilih jalan yang bener atau yang salah. kita mau berusaha ikhitiar sungguh (kerja keras) untuk jadi kaya atau cuma berkeluh kesah dan ngelamun n menyalahkan keadaan tanpa mau usaha n malas yang akhirnya kemiskinan menghampiri kita. dan satu kunci sukses dunia akhirat itu = Ilmu. Pada hakekatnya semua ilmu itu asalnya dari Yang Diatas. kan ada juga firmannya. intinya gini: Allah akan meninggikan derajat orang yang berilmu. dan kita sebagai manusia harus tetap Semangat optimis dan berpikir maju. jangan mau dikalahin ma perasaan "tidak bisa dan tidak mampu". Okeh dan. hehehe sharing aja ini mah ^^. tetap Semangat OKEh. O iya justru dengan adanya orang2 seperti ini kita jadi tergugah Dan buat terus bersyukur n terketuk rasa kemanusiaan untuk bantu sesama. ^^

    ReplyDelete
  6. Hehhe ini mah saling nginetin aja Dan. kan sebagai Manusia kudu saling ngingetin. Wa juga masih banyak salah. jadi ingetin daku juga ya klo diriku salah ^^.

    ReplyDelete
  7. ( Dan s0i sebelumnya yg menjadi objek bukan saya tapi kake tua itu,,,^^)

    sipppp...tidak menyalahkan tapi ironi ajj, heee kasian sama orang2 yg tak kuasa seperti kake2 tua/anak2 seumuran SD harus mengalami ketidaklayakan...

    paradigma bahwa allah menciptakan seseorang udah diberikan suratan masing2,, misalkan***

    //maap banget, bermaksud membuat semua orang merasa yakin dan lebih yakin dan tentunya share,, ^^ karena tentunya semua pikiran manusia akan berkembang tiada batas yg akhirnya muncullah filsafat...^^//

    ***misalkan suratan si A,dia ditakdirkan untuk berakhir secara kafir dan suratan si B,dia ditakdirkan untuk berakhir secara non kafir? apa tidak ada kerugian atau adakah keadilan bagi orang yg dilahirkan secara kafir dan dia sendiripun tidak tahu kalo sejak lahir dia telah terlahir secara kafir?

    hmmmm mengenai takaran ilmu,, kake tua itu mungkin kurang ilmu karena termakan peradaban, tradisi, dan ketidakmampuannya dalam hal ekonomi, jd kalo ilmunya mampunyai segitu berarti kake' tua itu hanya layak bahagia sampai situ?
    oiah ada pertanyaan filsafat nih,,, kita sebenarnya dilahirkan untuk apa Dan? kamu tau?

    :D

    tq Dan,,, tiada maksud selain membuat blogmu lebih gemerlap :)

    ReplyDelete
  8. Justru yang aku jadiin objek tuh kakek tua itu Dan.. Geer siahh hehehe

    ReplyDelete
  9. Walahh Dann lebay ah... hahahaha.. Dan setahuku takdir tuh ada dua macam. diajarin di pelajaran Agama Islam di SD. Dasar banget. Poho deui pokokna mah. yang pasti ada takdir yang bisa dirubah ma usaha manusia n ada takdir yang tidak bisa dirubah ma usaha manusia. nah seingatku yang tidak bisa dirubah tuh salah satunya adalah Kematian. nah yang lainnya tuh bisa dirusbah oleh usaha manusia itu sendiri. nih contoh kecil aja. Misalna kita keluar ingus dari hidung. klo kita berpikir semua itu takdir Allah yang tidak bisa dirubah kita akab bilang: "ah ini mah takdir dari Allah jadi biarin aja meler ampe meler kemana2.. (ihh jijay)". Padahal dengan kemampuan yang dianugrahi dan keleluasan yang diberi Allah ma kita kita bisa usaha misalnya kita lap ingus kita biar ga meler. Cari obat buat ngobatin dll. tapi tetep ketetapan ada di Allah. Yang penting sebagai manusia kita sudah usaha dan hasilnya kita serahin ma Allah SWT. Kalau masalah Kafir atau ga itu totally urusan Allah. Kita sebagai manusia ga bisa Judge Adil atau ga maslah itu karena ilmu yang kita dapet juga terbatas Dan. jadi kudu bersyukur Dan kita dilahirkan sebagai muslim n orang2 nu diberi ma Allah Hidayah buat masuk Islam. Ulama juga sering ngingetin kita harus sangat2 bersukur diberi nikmat iman Islam. Kan ada riwayat Nabi Muhammad SAW. Pada saaat Pamannya sakratul maut nabi memohon ma Allah agar Pamannya diberi hidayah ma Allah buat masuk Islam. Tapi Allah malah bilang ke Nabi kita bahwa hal itu mutlak urusan Allah dan tidak bisa diganggu gugat meski ma Nabi sekalipun. Gitu Dan.

    ReplyDelete
  10. Dani Said : hmmmm mengenai takaran ilmu,, kake tua itu mungkin kurang ilmu karena termakan peradaban, tradisi, dan ketidakmampuannya dalam hal ekonomi, jd kalo ilmunya mampunyai segitu berarti kake' tua itu hanya layak bahagia sampai situ?
    oiah ada pertanyaan filsafat nih,,, kita sebenarnya dilahirkan untuk apa Dan? kamu tau?

    Answer : Wahh Dan kata siapa kakek itu tidak bahagia. buktinya dengan keterbatasan dia, dia bisa membuat anak2nya sukses di kota. Dia bersikap seperti itu karena adat dan kebiasaan yang sudah melekat ma si kakek itu. klo Kakek itu mau dan menanamkan keberania ma diri dia dia bisa belajar ma orang yang lebih ahli dari dia buat cari ilmu. semuanya berpulang ke dirinya masing2 Dan. Contoh aja. kita dikasih soal. dan kita dibebaskan usaha buat cari jawaban itu. Nah kita ga bisa jawab nih soalnya. padahal ada saudara kita yang tahu jawaban soal itu. karena kita malu buat nanya
    n gak mau usaha akhirnya soal itu ampe kapanpun ga bisa kita jawab.

    Trus Dan kita sebagai Muslim Justru kita harusnya dah tahu apa tujuan hidup kita di Dunia ini. Di kitab suci Alqur'an kita terantum. "Allah menciptakan Jin dan Manusia untuk beribadah". Tidak ada keragu-raguan didalamnya Dan. Jadi kita Hidup di Dunia tuh semata2 buat Ibadah kepada Allah SWT. Dalam Islam tuh Tidah Hanya Puasa dan Salat yang merupakan Ibadah. Tetapi semua perbuatan Baik yang diniatkan Lillahita'ala itu masuknya ibadah juga Dan. gitu kata Guru ngaji ku Dan.

    ReplyDelete
  11. Pokoknya coba kroscek lagi tanya ma yang lebih ahli dalam urusan Agama Islam. Tapi Insyalaah meskipun lupa surat ma ayat brp di Quran mengenai yang aku bilang tadi Dan. tapi insyaalah itu berdasarkan apa yang diajarkan oleh guru Ngaji dan dari ustad pas jaman2 wa masih rajin pesantren n ngaji tiap sore Dan. heheheh ^^

    ReplyDelete
  12. Memang itulah jawabannya,,hehe
    tp yg perlu kita tau,,,semua maksud adalah rahasia Allah...
    dan semua balik lagi ke diri kita...
    dan semuanya adalah kehendak Allah...
    Allah yg berhak memposisikan kita dimana...

    atlist : banyak kenyataan bahwa orang lebih merasa nyaman dengan kesederhanaan...itulah yg menandakan kalo Allah itu adil...

    ReplyDelete
  13. Beuhh ternyata ngetes diriku nih >.< Kalem Dan sebejat apapun kelakuan urang, urang masih tetap berpegang teguh ma Ajaran agama yang diridhoi ma Allah Subhanahuwataala(SWT)=Islam. meskipun sering suka bertindak salah juga tapi klo masalah tuhid n keyakinan ajaran Islam urang insyaalah n mohon perlindungan ti Allah tetep Yakin meski apapun kata orang yang tidak suka Islam mengenai Islam. Tapi buat yang Non-Islam tidak ada paksaan buat kalian mau dibaca atau ga koment tentang Islam ini. Coz tidak ada paksaan buat kalian hehehehe ^^. Di Islam kami diajarkan untuk tidak memaksakan ajaran Islam kepada orang lain dan diajarkan juga Tidak Boleh menjelek2an atau menghina/meperolok-olok Agama selain Islam. Kalau faktanya masih ada Muslim yang sengaja meperolok-olok agama selain Islam (kristen-Budha-hindu dll) itu bukan salah dari ajaran Islamnya tapi semuanya kembali pada pribadinya masing2. karena sebagai manusia kita tidak pernah luput dari kesalahan. Sekian dan terima kasih ^^.

    ReplyDelete
  14. Koment tambahan nih duncan heheh : Wihhh Dan Mantap2. Setuju Duncan. Keren Dan. perkataannya dah berbobot n pas banget. Two thumbs up (^^).

    ReplyDelete